Loading...

Askrindo Syariah Bidik Potensi Ujroh 8 Miliar dari Bank Aceh Syariah

24 Agustus 2018
Askrindo Syariah Bidik Potensi Ujroh 8 Miliar dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah melakukan penandatanganan kerjasama tentang pembiayaan konsumtif dan produktif dengan Bank Aceh Syariah di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Selain penjaminan pembiayaan, kedepan Askrindo Syariah juga akan menawarkan ke Bank Aceh Syariah beberapa produk unggulan.

Perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto dan Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Zakaria Arahman dan didampingi oleh Direktur Keuangan Askrindo Syariah, Subagio Istiarno dan Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin.

Soegiharto mengatakan, kerja sama dengan Bank Aceh Syariah ini sangatlah baik karena Bank Aceh Syariah merupakan satu satunya bank hasil konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) secara utuh dari bank konventional menjadi Bank Aceh Syariah.

"Di Aceh sendiri adalah provinsi istimewa yang mana disana menjunjung tinggi nilai keislaman yang sangat kental, ini juga akan menjadi awal permulaan yang baik karena kita juga jadi dapat mensosialisasikan produk produk asuransi yang kita miliki di daerah serambi Mekkah tersebut," ujar Soegiharto.

Dirinya menyampaikan, pertumbuhan asset Bank Aceh Syariah juga sangat bagus yaitu sebesar Rp22,6 triliun dan pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga sebesar Rp18 triliun sedangkan NPF gross turun menjadi 1,38%. "Dari asset yang dimiliki oleh Bank Aceh Syariah tersebut kita menargetkan potensi ujroh kedepannya sebesar Rp. 5 hingga 8 miliyar per bulan," paparnya.

Dirut Askrindo Syariah ini menuturkan, Askrindo Syariah tidak hanya memperbanyak mitra kerja dengan perbankan nasional akan tetapi dengan perbankan daerah. "Kekuatan perbankan daerah itu sangat bagus dan potensinya juga luar biasa, karena di daerah itu captive market mereka sangat baik, seperti pinjaman untuk kesejahteraan karyawan atau pembelian rumah serta kebutuhan lainnya mereka sangat bagus, apalagi dengan Bank Aceh Syariah ini mereka sangat kuat sekali," ujar Soegiharto.

Selain penjaminan pembiayaan, kedepan Askrindo Syariah juga akan menawarkan ke Bank Aceh Syariah beberapa produk unggulan yang dimiliki Askrindo Syariah dan akan melakukan inovasi produk untuk peningkatan kedua belah pihak.

Sementara itu, hingga semester I 2018 ini, Askrindo Syariah mengalami pertumbuhan asset sebesar 9,1% dengan nilai total asset sebesar Rp419 miliiar. Selain itu, ujroh Askrindo Syariah pun mengalami peningkatan sebesar 26% dibandingkan tahun lalu (YOY) dengan nilai Rp113 miliar.

Artikel ini telah tayang di ekbis.sindonews.com dengan judul Askrindo Syariah Bidik Potensi Ujroh 8 Miliar dari Bank Aceh Syariah, https://ekbis.sindonews.com/read/1330876/178/askrindo-syariah-bidik-potensi-ujroh-8-miliar-dari-bank-aceh-syariah-1534405504
Editor:
Anto Kurniawan

Share this article

Berita Terkait

26 November 2024
Berita
Askrindo Syariah Berpartisipasi dalam Risk and Governance Summit 2024
Jakarta, 26 November 2024 – PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah turut berpartisipasi dalam acara Risk and Governance Summit (RGS) 2024 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ...
19 November 2024
Berita
Askrindo Syariah Gelar Donor Darah dalam Rangka Milad ke-12
Jakarta, 19 November 2024 –Askrindo Syariah merayakan milad ke-12 dengan menggelar kegiatan donor darah di Kantor Pusat Askrindo Syariah, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk ...
18 November 2024
Berita
Askrindo Syariah dan BRI Jalin Kerjasama Kontra Bank Garansi
Jakarta - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah menjalin kerja sama strategis untuk produk penjaminan Kontra Bank Garansi (KBG) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). ...
14 November 2024
Berita
Askrindo Syariah Ikuti Kegiatan KUR Meets the Press di Jakarta
Jakarta, 13 November 2024 - Askrindo Syariah berpartisipasi dalam kegiatan KUR Meets the Press yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Acara ini ...