Pekalongan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional yang sangat bermakna, yang membahas upaya akselerasi keuangan inklusif yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Seminar ini bertujuan untuk menggali peran hybrid bisnis dalam pemberdayaan berbasis koperasi dan pondok pesantren dalam mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Seminar yang berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2023 di Gran Dian Pekalongan Jawa Tengah ini menarik perhatian sejumlah pakar ekonomi, praktisi bisnis, akademisi, dan pemerintah daerah. Acara tersebut dipandu oleh narasumber terkemuka di bidang keuangan inklusif dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama dalam seminar ini adalah peran hybrid bisnis dalam menghubungkan pemberdayaan berbasis koperasi dan pondok pesantren. Hybrid bisnis adalah model bisnis yang menggabungkan prinsip-prinsip keuntungan dengan pemberdayaan komunitas. Pendekatan ini membuka peluang bagi pelaku usaha, terutama dalam sektor kecil dan menengah, untuk menjadi agen perubahan yang memajukan ekonomi pedesaan dan meningkatkan inklusi keuangan.
Selama seminar, para peserta mendiskusikan berbagai topik penting, termasuk pengembangan koperasi yang inklusif, peluang investasi dalam pondok pesantren, serta strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Diskusi-diskusi tersebut menyoroti bagaimana penerapan model bisnis hybrid bisa menjadi solusi yang cerdas untuk meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat pedesaan, sekaligus mengurangi kemiskinan.
Para pemangku kepentingan dari sektor perbankan, koperasi, pondok pesantren, dan pemerintah daerah juga turut berpartisipasi dalam seminar ini. Mereka membahas upaya kolaborasi yang dapat memfasilitasi akselerasi keuangan inklusif, termasuk pengembangan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, serta pemberian pelatihan dan akses teknologi.
Askrindo Syariah sebagai perusahaan penjaminan berbasis syariah ikut memberikan edukasi kepada peserta seminar sebagai narasumber. Narasumber dari Askrindo Syariah adalah Kepala Cabang Semarang Bapak Hanung Wibowo. Yang memberikan pembelajaran terkait peran usaha penjaminan syariah dalam mendukung Pembangunan ekonomi nasional yang berbasis syariah.
Sebagai hasil dari seminar ini, diharapkan akan muncul inisiatif konkret untuk mengintegrasikan pendekatan hybrid bisnis dalam akselerasi keuangan inklusif di seluruh Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya ini dan menghubungkan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam mewujudkan visi inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan.
Seminar Nasional Akselerasi Keuangan Inklusif Terintegrasi Hulu-Hilir ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai sektor dan pihak terkait, diharapkan dapat terwujudnya ekonomi yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan di seluruh negeri.