KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan laba setelah pajak PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah mencapai Rp 8 miliar sampai setengah tahun ini. Angka tersebut meningkat 31% secara year on year (yoy).
Sekadar informasi, sampai akhir tahun ini Askrindo Syariah membidik laba sebesar Rp 15,8 miliar. Nominal itu diperkirakan naik sekitar 163,3% dibanding realisasi tahun 2017 lalu sebesar Rp 6 miliar.
Direktur Utama Askrindo Soegiharto mengatakan, ekuitas perusahaan di periode ini telah mencapai Rp 316 miliar dengan aset sebesar Rp 419 miliar. Sebagian besar aset Askrindo Syariah tersebut merupakan aset produktif yang ditempatkan kepada mitra perbankan syariah sebagai bentuk komitmen Askrindo Syariah.
"Askrindo Syariah memiliki 3 kantor cabang dan saat ini kita memiliki 8 kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata," jelas Soegiharto dalam siaran pers, Minggu (8/7).
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja Askrindo Syariah tersebut, diharapkan perseroan terus meningkatkan peran aktif dalam mendukung mitra perbankan syariah, khususnya Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang memang memiliki segmen dan nasabah yang spesifik namun sangat potensial.
"Dengan demikian harapan kami terus merajut kerjasama dengan mitra BPRS sehingga Askrindo Syariah dapat hadir dalam upayanya mendukung dan mendampingi perbankan syariah untuk dapat tumbuh bersama mensejahterakan umat," harapnya.