Jakarta - Industri penjaminan pembiayaan syariah di Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan kinerja perbankan syariah yang mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 11,93% year-on-year (YoY) menjadi Rp636,09 triliun per Oktober 2024, melampaui pertumbuhan kredit perbankan konvensional yang tumbuh 10,92% YoY menjadi Rp7.657 triliun. (FINANSIAL BISNIS)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI) 2023-2027, yang bertujuan untuk memperkuat struktur dan ketahanan industri perbankan syariah, mempercepat digitalisasi, serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional. (OJK)
Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bisnis penjaminan pembiayaan syariah melalui sinergi ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat. Selain itu, OJK memperkirakan perbankan syariah akan mencatat pertumbuhan kinerja pada kisaran double digit pada tahun 2025, didukung oleh sinergi antara regulator dan industri dalam menjaga stabilitas sektor keuangan. (FINANSIAL BISNIS). Proyeksi ini memberikan optimisme bagi industri penjaminan pembiayaan syariah untuk terus berkembang dan berperan signifikan dalam perekonomian nasional.
Di sisi lain, industri asuransi syariah juga menghadapi tantangan besar menjelang tenggat waktu pemisahan unit usaha syariah pada akhir 2026. (MEDIA ASURANSI NEWS). Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah, termasuk dalam hal penjaminan pembiayaan.
Perusahaan seperti Askrindo Syariah telah mempersiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 untuk menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis. (ASKRINDO SYARIAH). Langkah ini menunjukkan komitmen pelaku industri dalam meningkatkan layanan dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Dengan berbagai inisiatif dan proyeksi positif tersebut, bisnis penjaminan pembiayaan syariah diharapkan dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2025. Kolaborasi antara regulator, pelaku industri, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan potensi ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai perkembangan perbankan syariah dan industri penjaminan pembiayaan syariah, dapat merujuk pada sumber-sumber berikut:
1. FINANSIAL BISNIS: https://finansial.bisnis.com/read/20241216/231/1824526/kisi-kisi-kinerja-perbankan-syariah-2025-saat-ketidakpastian-masih-membayangi?utm
2. OJK: https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Roadmap-Pengembangan-dan-Penguatan-Perbankan-Syariah-Indonesia-2023-2027.aspx?utm
3. MEDIA ASURANSI NEWS: https://mediaasuransinews.co.id/majalah/proyeksi-asuransi-syariah-2025-menyongsong-transformasi-syariah/?utm
4. ASKRINDO SYARIAH: https://askrindosyariah.co.id/artikel-askrindo-syariah-gelar-kick-off-meeting-penyusunan-rkap-2025-di-jakarta-artikel.html?utm