(Jakarta) Berdasarkan data survei dari OJK pada tahun 2019, tingkat inklusi keuangan Syariah di Indonesia mencapai 9% dan tingkat literasi keuangan Syariah mencapai 8,93%. Hal tersebut dirasakan belum optimal, mengingat Indonesia ialah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dengan 87,18% dari total penduduk 232,5 juta jiwa ialah muslim. Oleh karena itu, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan inklusi keuangan Syariah. Selain itu juga memiliki potensi pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah yang didukung dari keberadaan pondok pesantren sejumlah 21.921 berdasarkan data Kementerian Agama RI.
Memperhatikan potensi diatas, Kemenko Perekonomian Cq. Deputi Bidang Koordinasi Makro dan Keuangan bersama Sekretariat Wakil Presiden, Bank Indonesia, OJK, Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), BAZNAS, Kementerian ATR/BPN, Lembaga Keuangan Syariah (BRI Syariah, Pegadaian Syariah, Jamkrindo Syariah, Askrindo Syariah, Asosiasi Fintek Syariah Indonesia), serta Pemerintah Daerah melaksanakan pilot project pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah berbasis pondok pesantren. Pilot project tersebut bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan Syariah dan pemberdayaan ekonomi pesantren, dengan lokasi pertama ialah Pondok Pesantren KHAS Kempek Kab.Cirebon, berdasarkan evaluasi Kemenko Perekonomian dan setiap stakeholder terkait pada Juni - Juli 2019.
Sebagai lembaga penjaminan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) turut berpartisipasi mengembangkan KUR sebagai bentuk kepedulian dan peran meningkatkan perekonomian mikro dan kecil. Dengan meningkatkan penjaminan pembiayaan usaha kecil & mikro. Dari hal itu, Askrindo Syariah mengikuti acara Penyaluran KUR Syariah dan Implementasi Keuangan Inklusif Berbasis Pondok Pesantren yang diselenggarakan di Ponpes KHAS Kempek Cirebon. Kegiatan ini merupakan pilot project bagi pengembangan perekonomian masyarakat lintas kelompok khususnya pesantren. Diharapkan akan terus berkembang hingga ke seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia. Acara ini berlangsung pada tanggal 17 Desember 2019.
Selain itu, Askrindo Syariah juga memberikan Bantuan Pendidikan Santri serta Santunan Pendidikan bagi Santri Yatim. Dan diharapkan selanjutnya para santri akan terus belajar dan berkembang untuk menjadi generasi penerus cita-cita bangsa. Semoga kegiatan ini akan menjadi bentuk nyata peningkatan kualitas hidup masyarakat umumnya dan pondok pesantren khususnya. Serta apa yang menjadi semboyan bersama yaitu “Amanah Tumbuh Bersama” semakin menjadi kuat di seluruh SDM Askrindo Syariah, Amin.